Pemindai & Dekoder Barcode
Gunakan kamera Anda atau unggah gambar untuk membaca UPC, EAN, Code 128, Code 39, ITF, dan Codabar—cepat, pribadi, dan gratis. Juga membaca kode QR.
Pemindai & Dekoder
Ubah laptop atau ponsel apa pun menjadi pembaca barcode yang mumpuni. Alat ini mendekode simbologi populer untuk ritel dan logistik menggunakan dua mesin di sisi klien: Shape Detection API saat tersedia (dipercepat perangkat keras pada banyak perangkat) dan dekoder ZXing yang disempurnakan sebagai cadangan. Tidak ada yang diunggah—deteksi dan dekode berjalan sepenuhnya di peramban Anda demi kecepatan dan privasi.
Cara Kerja Dekode Kamera dan Gambar
- Pengambilan Frame: Saat Anda menekan Pindai, aplikasi mengambil sampel frame dari aliran kamera langsung Anda (atau dari gambar yang Anda unggah).
- Deteksi: Pertama kami mencoba Shape Detection API (BarcodeDetector) untuk deteksi cepat di perangkat. Jika tidak didukung atau tidak menemukan apa pun, kami beralih ke ZXing yang dikompilasi untuk web.
- Dekode: Wilayah yang terdeteksi diproses untuk memulihkan data yang disandikan (angka UPC/EAN, teks Code 128/39, dll.).
- Hasil: Isi dekode dan formatnya muncul di bawah pratinjau. Anda bisa langsung menyalin teksnya.
- Privasi: Semua pemrosesan bersifat lokal—tidak ada gambar atau frame video yang meninggalkan perangkat Anda.
Format Barcode yang Didukung
Format | Tipe | Kegunaan Umum |
---|---|---|
EAN-13 / EAN-8 | 1D | Barang ritel di Uni Eropa dan banyak wilayah |
UPC-A / UPC-E | 1D | Barang ritel di Amerika Utara |
Code 128 | 1D | Logistik, label pengiriman, ID inventaris |
Code 39 | 1D | Manufaktur, tag aset, teks alfanumerik sederhana |
Interleaved 2 of 5 (ITF) | 1D | Karton, palet, distribusi |
Codabar | 1D | Perpustakaan, bank darah, sistem lama |
Kode QR | 2D | URL, tiket, pembayaran, pemasangan perangkat |
Tips Pemindaian Kamera
- Pencahayaan untuk kode, bukan lensa: Gunakan cahaya terang dan tersebar dari samping untuk menghindari pantulan dan silau. Miringkan label mengkilap atau pindahkan sumber cahaya untuk mencegah pencucian detail.
- Gunakan senter bila perlu: Pada ponsel, aktifkan lampu kilat di lingkungan redup. Miringkan perangkat sedikit untuk mengurangi silau.
- Jaga jarak yang tepat: Mendekatlah sampai barcode memenuhi 60–80% tampilan. Terlalu jauh = terlalu sedikit piksel; terlalu dekat = fokus buruk.
- Fokus dan eksposur: Ketuk barcode untuk memfokuskan/atur eksposur otomatis. Tekan lama di banyak ponsel untuk mengunci AE/AF.
- Orientasi penting untuk kode 1D: Putar sehingga garis batang berjalan horizontal melintasi layar. Cobalah 90° atau 180° jika deteksi sulit.
- Jaga kestabilan: Topang siku, sandarkan pada permukaan, atau gunakan dua tangan. Menahan selama setengah detik meningkatkan hasil.
- Perhatikan zona kosong: Biarkan margin putih tipis di sekitar kode—jangan memangkas hingga menempel pada garis.
- Kurangi kemiringan dan kelengkungan: Pastikan kode rata dan kamera sejajar. Untuk label melengkung, mundur sedikit untuk mengurangi distorsi, lalu potong lebih rapat.
- Utamakan kamera utama: Hindari lensa ultra-wide untuk kode kecil; gunakan kamera utama (1×) atau telefoto.
- Hindari mode yang mengubah gambar: Nonaktifkan mode Potret/Beauty/HDR/anti-gerak yang dapat melembutkan garis halus.
- Bersihkan lensa: Sidik jari dan debu mengurangi ketajaman dan kontras.
- Untuk kode QR: Pastikan seluruh kotak (beserta zona kosong) terlihat dan cukup lurus; hindari pemotongan sebagian sudut pengenal.
Hasil Terbaik Saat Mengunggah Gambar
- Gunakan format yang sesuai: PNG mempertahankan tepi tajam; JPEG baik pada kualitas tinggi (≥ 85). Konversi HEIC/HEIF ke PNG atau JPEG sebelum mengunggah.
- Resolusi penting: Label kecil: ≥ 1000×1000 px. Kode lebih besar: ≥ 600×600 px. Hindari zoom digital—mendekat dan potong.
- Jaga ketajaman: Tegakkan ponsel, ketuk untuk fokus, dan tahan sejenak. Blur gerak merusak garis tipis dan modul QR.
- Potong dengan zona kosong: Potong di sekitar barcode tetapi biarkan margin putih tipis; jangan memangkas hingga ke garis/modul.
- Perbaiki orientasi: Jika gambar miring/terbalik, putar terlebih dahulu—rotasi EXIF tidak selalu dihormati.
- Kendalikan pencahayaan: Gunakan cahaya terang dan tersebar; miringkan sedikit untuk mengalihkan silau dari label mengkilap.
- Tingkatkan kontras (jika perlu): Konversi ke skala abu-abu dan tingkatkan kontras. Hindari filter berat/pengurangan noise yang mengaburkan tepi.
- Meratakan dan mengoreksi kemiringan: Untuk kemasan melengkung, mundur sedikit, posisikan sejajar dengan kode, lalu potong lebih rapat.
- Satu kode per gambar: Jika foto berisi banyak barcode, potong ke kode target tunggal.
- Pertahankan file asli: Unggah file asli. Aplikasi pesan sering mengompresi dan menambahkan artefak.
- Dari layar: Utamakan tangkapan layar langsung. Jika memotret layar, turunkan kecerahan sedikit untuk mengurangi banding.
- Coba perangkat atau lensa lain: Gunakan kamera utama (1×) untuk detail terbaik; ultra-wide dapat mengurangi keterbacaan.
Pemecahan Masalah Gagal Dekode
- Konfirmasi simbologi: Didukung: EAN-13/8, UPC-A/E, Code 128, Code 39, ITF, Codabar, dan QR. Tidak didukung: Data Matrix, PDF417.
- Coba orientasi berbeda: Putar kode atau perangkat dalam langkah 90°. Untuk barcode 1D, garis horizontal paling mudah.
- Potong lebih cerdas: Potong di sekitar barcode sambil menjaga zona putih tipis. Jangan memangkas ke dalam garis.
- Tingkatkan kontras: Perbaiki pencahayaan, hindari silau, usahakan garis gelap pada latar terang; untuk unggahan, coba skala abu-abu dengan kontras lebih tinggi.
- Waspadai warna terbalik: Jika garis terang pada latar gelap, foto ulang dengan lebih banyak cahaya atau balik warna sebelum mengunggah.
- Tingkatkan resolusi yang dapat digunakan: Mendekat, gunakan foto dengan resolusi lebih tinggi, atau beralih ke kamera yang lebih baik.
- Kurangi kemiringan/kelengkungan: Ratakan label, posisikan kamera sejajar dengan kode, atau mundur sedikit, lalu potong lebih rapat.
- Periksa kualitas cetak dan zona kosong: Noda, goresan, atau hilangnya zona kosong dapat mencegah dekode. Coba sampel yang lebih bersih.
- Validasi aturan data bila relevan: Beberapa format memiliki batasan (mis. ITF digit genap; Code 39 karakter terbatas). Pastikan kode mengikuti aturannya.
- Variabilitas perangkat/peramban: Coba perangkat atau peramban lain. Aktifkan senter; ketuk untuk fokus dan tahan stabil.
- Unggahan gambar—orientasi/pemrosesan: Putar foto yang miring sebelum mengunggah. Hindari filter berat atau pengurangan noise.
- Masih tersendat? Coba potongan lebih rapat, pencahayaan lebih baik, dan perangkat kedua. Kode mungkin rusak atau tidak didukung.
Privasi & Pemrosesan di Perangkat
Pemindai ini berjalan sepenuhnya di peramban Anda: frame kamera dan gambar unggahan tidak pernah meninggalkan perangkat Anda. Gunakan langsung—tanpa pendaftaran dan tanpa piksel pelacakan. Setelah muatan awal, banyak peramban dapat menjalankan alat ini bahkan dengan koneksi yang tidak stabil atau tanpa koneksi.